TIDAK SEORANG PUN INGIN MENDENGAR KELUHAN ANDA

Pernahkah Anda mengeluh? Tentu saja. Bukan hanya Anda, tetapi semua orang pasti pernah mengeluh. Namun yang membedakan adalah frekuensi mengeluhnya. Ada yang setiap minggu, ada yang setiap hari, bahkan ada yang dalam sehari mengeluhnya bisa sampai belasan atau puluhan kali. Pada zaman yang sudah canggih seperti sekarang, tempat mengeluh paling banyak adalah di media sosial. Berbagai status yang cenderung mengeluh banyak sekali di post.

Tahukah Anda? Tidak seorang pun suka kepada seorang anak pengeluh, apalagi kepada orang dewasa pengeluh.. itu tidak dapat ditoleransi.
Bayangkan saja bila ditempat kerja, rekan kerja Anda merupakan seorang pengeluh. Otomatis hanya ada dua kemungkinan, yang pertama yaitu Anda terpengaruh mengeluhkan hal yang sama. Dan yang kedua Anda akan merasa terganggu dengan keluhannya sehingga Anda tidak bisa konsentrasi dengan pekerjaan yang sedang Anda kerjakan.

Meskipun kita sudah tahu mana yang baik, beberapa orang tidak mampu menghentikan keluhan mereka sendiri. Contohnya yaitu : “Kami sudah mencoba sebelumnya dan ini tidak akan berhasil.” Atau “Tugas ini terlalu banyak, aku bingung mengerjakannya!”
Itu semua merupakan contoh keluhan, apalagi seorang mahasiswa terkadang banyak sekali mengeluhkan tentang tugas-tugasnya, jam pulang kuliahnya, atau sekedar mengeluhkan tentang makanan yang ada dikampusnya. Mengeluh tidak akan memecahkan masalah tetapi hanya akan menambah masalah dan membuat risih orang disekitar kita. Apakah Anda mau dicap sebagai orang pengeluh?

Ketika Anda mengeluh itu tandanya Anda tidak yakin bahwa Anda bisa mengerjakan sesuatu. Misalnya seorang mahasiswa diberi tugas yang banyak dari setiap mata kuliah yang berbeda-beda dengan deadline yang berdekatan. Seorang mahasiswa pengeluh biasanya tidak percaya diri dengan kemampuannya jadi dia mengekspresikannya melalui keluhan-keluhan yang cenderung memperlihatkan bahwa dia tidak bisa menyelesaikannya. Ketika Anda mengeluh, secara tidak langsung Anda mematikan semangat Anda untuk mengerjakan tugas tersebut. Karena kata-kata Anda sendiri akan berpengaruh terhadap kinerja pemikiran Anda.

Seperti yang dijelaskan dalam buku The 7 Habits bahwa Andalah pengemudi hidup Anda. Bila Anda terus mengeluh untuk mengemudikan hidup Anda, bagaimana hidup Anda akan berjalan? Coba renungkanlah…
Dalam buku Soft Skills diceritakan sebuah pengalaman seseorang yang bernama Barbara, seorang agen real estat yang sangat sukses di Los Angeles, menjelaskan bahwa salah satu hadiah paling berharga yang pernah diterimanya ialah ketika teman-temannya melakukan “intervensi merengek” pada dirinya. Barbara adalah seorang pengeluh yang selalu mengeluhkan tentang masalah yang dia alami terkait pengelolaan perusahaan tempat dia bekerja. Kemudian teman-temannya memberikan ultimatum: tutup mulut atau ambil beberapa tindakan untuk memecahkan masalah.

Jika Anda terlanjur menjadi seorang pengeluh, maka Anda dapat mengikuti cara Barbara untuk keluar dari kebiasaan mengeluh, yaitu dengan mengidentifikasi langkah-langkah spesifik untuk memperbaiki situasinya. Ketika Anda mengeluh pasti ada sebuah masalah yang Anda keluhkan, nah disini Anda harus bisa memecahkan masalah tersebut. Marilah kita hadapi sesulit apapun masalah yang kita hadapi, karena hidup memang tidak menentu. Asalkan kita mencoba untuk merencanakan dan mengontrol hasilnya, tidak ada yang perlu dipertaruhkan.

Salah satu pertahanan terbaik terhadap ketidakpastian adalah mengembangkan sebuah sikap terbaik yang akan bermanfaat untuk Anda dan orang di sekitar Anda (Peggy Klaus).
Meskipun pada dasarnya kita tidak bisa mengendalikan apa yang akan terjadi, bahkan kita tidak tahu apa yang akan terjadi sejam kemudian, atau besok atau lusa. Tetapi setidaknya kita dapat mengendalikan bagaimana cara menanggapi (bereaksi) pasang surutnya kejadian.

Namun INGATlah bukan berarti sebagai manusia kita tidak boleh mengungkapkan rasa kekecewaan. Tentu saja kita BOLEH mengungkapkan rasa kekecewaan namun lakukanlah dengan bijak, kemudian maju terus dan atasilah masalahnya.
Dalam mengungkapkan kekecewaan atau keluhan jangan sampai berlarut-larut, dan mempengaruhi orang di sekitar Anda.
Menurut Peggy Klaius, jika Anda membutuhkan penyesuaian sikap atau perombakan lakukanlah hal-hal berikut :
Ø  Sadarilah bahwa sikap positif merupakan salah satu aset paling berharga yang dapat Anda miliki. Karena dengan selalu bersikap positif, pikiran pun akan selalu jernih dan bisa tepat dalam mengambil sebuah tindakan.
Ø  Selalu berperilaku terbaik bahkan ketika orang lain menyindir Anda. Tetaplah tenang dan bersikaplah dengan baik, karena hidup memang tidak akan bisa lepas dari penilaian orang lain. Jika ada yang menyindir Anda anggaplah itu sebuah koreksi bagi Anda. Apakah Anda betul seperti itu atau tidak. Jika betul seperti yang orang lain katakan, maka perbaikilah diri Anda, tetapi jika tidak jangan dengarkan kata orang tersebut tetapi tetap hargailah orang tersebut.
Ø  Tersenyum lebih sering. Karena dengan senyuman dapat membuat perasaan orang lain menjadi lebih baik. Dalam agama pun kita diharuskan untuk tersenyum kepada semua orang. Karena senyum itu termasuk ibadah J
Ø  Tolak masukan negatif, seperti mengeluh, menyalahkan, dan bergosip.
Ø  Sebuah sikap buruk sering kali berasal dari perasaan tidak mampu atau tidak berdaya. Anda dapat mengembangkan sikap seluas-luasnya dengan menyusun rencana aksi untuk bergerak maju melewati perasaan ini.

  Sumber : Jangan Anggap Sepele Soft Skills karya Peggy Klaus (2007)





Comments