Postingan kali ini aku akan membahas mengenai pengalamanku melamar pekerjaan via online. Bukan hanya 1 tapi cukup sering (dalam sebulan pasti ada panggilan tes / interview).
Dulu setelah lulus kuliah, aku banyak ikut jobfair bahkan sangat rajin ikut jobfair. Biasa lah kalau sudah lulus kuliah tapi belum dapat pekerjaan itu agak-agak panik. hehe
Dulu pernah ikut 7 kali jobfair dari bulan Agustus - Oktober dan akhirnya bisa bekerja di perusahaan tempat aku bekerja sekarang.
Selain datang ke jobfair, aku juga melamar via online.
Biasanya aku cari info lowongan kerja di link-link ini :
disnakerja.com
lowongankerja15.com
lokernas.com
Selain mencari di link diatas, aku juga buat akun di jobstreet dan loker.id dan tak lupa untuk follow sebanyak-banyaknya akun lowongan pekerjaan di instagram.
Dari semua sumber lowongan kerja yang aku usahakan, panggilan lebih banyak dari jobstreet dibandingkan yang lain.
Namun, harus hati-hati juga dalam proses ini karena bisa saja panggilan kerja tersebut merupakan penipuan.
Pihak jobstreet pun selalu mengirimi email yang isinya kita sebagai pencari kerja harus waspada mengenai penipuan panggilan kerja.
Ini contoh emailnya :
Penipuan panggilan kerja biasanya terlihat dari "permintaan uang/kita harus keluar uang" untuk bisa datang ke lokasi tes. Selain itu, biasanya lokasi tesnya memang jauh dari tempat tinggal kita.
Beberapa info dari temanku juga katanya ada yang pernah dipanggil tes di Bali, Padang, dan yang mengundangku itu tempatnya di Gresik.
Sempat aneh dan berpikir keras hehe karena selama ini kalau apply pekerjaan, aku tidak pernah apply tempat kerja yang jauh dari Bandung / Jakarta.
"ini kok tempat tesnya di Gresik? kapan aku apply?"
Setelah membaca undangannya dengan seksama ternyata undangan tersebut mengharuskan aku untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk transportasi dan hotel dan nantinya akan diganti oleh perusahaan (sistem reimburse).
Keanehan lain terlihat dari durasi tes yang begitu singkat, hanya 2 hari sudah bisa langsung sampai penandatanganan surat perjanjian kerja.
Selain itu perusahaan dengan gamblang menuliskan gaji untuk yang baru masuk senilai "10.000.000".
Jumlah yang besar untuk karyawan yang baru masuk.
Untuk para pencari kerja dimohon hati-hati untuk tidak tergiur dengan iming-iming gaji besar tapi kita harus mengeluarkan sejumlah uang dulu.
Berdasarkan informasi yang aku baca dari jobstreet, berikut ini ciri-ciri lengkap undangan wawancara palsu :
1. Panggilan interview tidak menyebutkan lowongan / posisi
2. Mencantumkan semua kandidat yang diundang beserta nomor tesnya
3. Semua biaya transportasi, konsumsi, hotel (jika luar kota) harus ditalangi oleh kandidat dengan cara mentransfer sejumlah uang
4. Semua informasi yang diberikan sama sekali tidak relevan (contoh: durasi dari tahap tes awal ke tahap tandatangan kontrak kerja hanya 2 hari dan mencantumkan gaji yang sangat tinggi)
5. Banyak hal-hal yang tidak perlu yang disertakan dalam undangan. Seperti kualifikasi lowongan dijelaskan ulang, penjelasan tentang e-ticket, dan banyak kalimat yang berbelit-belit dan biasanya lampiran dalam undangannya sangat banyak.
Untuk artikel lengkapnya bisa dibaca disini :
Nah, kemudian muncul pertanyaan "bagaimana penipu bisa tahu kontak calon korbannya?"
Ini penjelasan yang aku dapat dari jobstreet :
Jika Anda mendapatkan undangan wawancara dari suatu perusahaan, hal yang pertama sekali Anda pastikan adalah riwayat lamaran Anda dan posisi yang Anda lamar. Apakah benar Anda merasa pernah melamar di perusahaan untuk posisi tertentu yang undangan wawancaranya baru saja Anda terima. Untuk step selanjutnya, Anda bisa kroscek di website perusahaan tersebut bagian karier, apakah benar sedang membuka perekrutan.
Asal Kontak Calon Korban
Beberapa laporan yang JobStreet terima menyatakan bahwa mereka mendapatkan undangan wawancara tidak lama setelah apply job via JobStreet.com. Apakah ini bisa dikatakan bahwa JobStreet.com yang melakukan penipuan? Mohon simak runutannya dibawah ini.
Untuk memudahkan, sebut saja undangan wawancara tesebut berasal dari perusahan bonafit / BUMN, PT. X, Tbk. Setiap perusahaan yang memasang iklan lowongan kerja di JobStreet.com mendapatkan akses untuk mengolah kandidat berupa akun yang dilengkapi dengan Log-in & Password. Penipu dengan segala akalnya berupaya masuk ke akun PT. X, Tbk. untuk mendapatkan data pelamar yang apply di PT. X, Tbk..
Yang sering terjadi, penipu mencoba menghubungi HRD PT. X, Tbk., mengaku sebagai karyawan JobStreet.com & meminta Log-in ID & Password akun Jobstreet PT. X, Tbk. dengan alasan maintenanceatau iklan lowongan yang baru saja tayang bermasalah, sehingga butuh di back up. Sebagai informasi, hingga saat ini karyawan JobStreet.com tidak pernah dan tidak memperbolehkan menanyakan Log-in ID & Password akun perusahaan dengan alasan apapun.
Ketika penipu mendapatkan Log-in ID & Password, mereka dengan leluasa mengambil data diri kandidat yang melamar di PT. X, Tbk. Pada beberapa kasus, penipu bahkan mengubah Company Profile perusahaan tersebut menjadi Company Profile salah satu perusahaan bonafit / BUMN Indonesia, dan memasang iklan lowongan pekerjaan. Bagaimana agar lowongan tersebut menarik kandidat secara masal? Mudah, cukup tawarkan gaji tinggi untuk level middle / fresh graduate. Dari database pelamar tersebut, penipu mendapatkan kontak pelamar untuk selanjutnya dikirimkan undangan wawancara palsu
Hati-hati dan tetap semangat untuk yang masih mencari pekerjaan :)
Comments